Di dalam proses pembangunan atau renovasi sebuah rumah diperlukan gambar rumah sebagai acuan atau panduan. Gambar rumah memegang peranan penting di dalam proses pembangunan rumah, gedung, bangunan lain. Biasanya, proses pembuatannya dimulai dari beberapa langkah. Seorang arsitek atau desainer biasanya mempunyai langkah-langkah yang dilakukan sebelum membuat desainnya.
Pertama, sebelum membuat gambar rumah dipastikan seorang arsitek harus bertemu dengan klien. Dalam pertemuan tersebut, seorang arsitek akan mendiskusikan beberapa hal penting seperti konsep dasar, gaya atau model bangunan atau rumah yang diinginkan, jumlah ruangan, ornament kesukaan, warna yang disukai, dan sebagainya. Untuk konsep dasar, seorang arsitek akan menanyakan kepada klien tentang konsep dari pembuatan rumah yang diinginkan. Misalnya, konsep yang diinginkan oleh klien adalah konsep ceria, sejuk, berani, dan sebagainya. Untuk gaya atau model, seorang arsitek akan menanyakan model rumah yang diinginkan. Biasanya klien sudah memiliki beberapa referensi yang diinginkan sebagai bahan rujukan. Hal tersebut akan membantu arsitek dalam mewujudkan keinginan klien. Untuk jumlah ruangan, seorang arsitek akan meminta detail jumlah ruangan yang diinginkan klien. Begitu pun untuk ornament yang diharapkan untuk dipadukan dengan desain arsitektur yang akan digarap. Untuk pemilihan warna, klien bisa memberi masukan kepada arsitek dan sebaliknya arsitek pun akan memberi masukan kepada klien.
Kedua, sebelum membuat gambar rumah dipastikan seorang arsitek akan membicarakan tentang rancangan anggaran biaya (RAB) yang diperlukan oleh klien untuk membangun rumah. Di dalam penyusunan rancangan anggaran biaya, seorang arsitek akan menuliskan secara detail semua kebutuhan pembangunan sebuah rumah yang dibutuhkan oleh klien. Misalnya akan ditulis tentang penggunaan bahan pasir dan semen untuk setiap meter persegi. Kebutuhan besi untuk tiap fondasi. Kebutuhan batu untuk fondasi. Kebutuhan batu bata per meter persegi. Pembahasan lainnya akan diterangkan secara detail di dalam satuan baku yang biasa dipakai dilengkapi dengan rincian biayanya. Setelah selesai, rancangan anggaran biaya akan diserahkan kepada klien disertai dengan gambar rumah.
Ketiga, pada saat penyerahan gambar rumah, arsitek akan menyertakan dengan rincian rencana anggaran biaya yang diperlukan untuk seluruh proses pembangunan rumah klien. Fungsi dari gambar adalah sebagai representasi dari bangunan yang akan dibangun. Pada umumnya, gambar rumah yang disodorkan kepada klien akan disertai oleh ukuran di tiap bagian rumah. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan klien di dalam membaca dan memperhitungkan rencana anggaran biaya pembangunan rumahnya.
Keempat, jika ada revisi di dalam ukuran atau bentuk atau pemakaian material bahan bangunan untuk rumah maka klien akan meminta arsitek untuk merubah gambar rumah sesuai dengan permintaannya. Pada proses revisi ini, arsitek akan merubah semua desain sesuai dengan isi revisi dan kesepakatan dengan klien. Setelah revisi selesai maka arsitek akan bertemu klien kembali untuk membicarakan kelanjutan project tersebut.
0 comments: