Setiap orang memiliki selera berbeda-beda mengenai desain rumah. Salah satu pilihan menarik dan unik adalah rumah minimalis variasi batu alam. Selain menggunakan pepohonan, tumbuhan, atau bunga untuk memunculkan nuansa alami di rumah anda bisa juga dengan menggunakan tambahan material bebatuan. Ada beberapa jenis bebatuan yang biasa dipergunakan untuk mempercantik rumah, diantara seperti batu andesit yang terbagi ke dalam dua macam yaitu andesit bintik dan andesit polos. Selain itu, ada juga batu candi. Disebut sebagai batu candi karena memang jenis batu tersebut banyak digunakan oleh candi-candi yang ada di nusantara. Lalu pertanyaannya, dimanakah biasanya bebatuan tersebut dipasang? Ada beberapa posisi atau letak yang bisa ditambahkan material bebatuan.
Pertama, bagian fondasi rumah minimalis variasi batu alam. Fondasi rumah sudah pasti menggunakan material bebatuan. Jenis batu yang dipakai untuk fondasi rumah biasanya merupakan batu kali yang sudah ditentukan ukurannya. Pemakaian batu kali sebagai bahan untuk fondasi rumah dikarenakan material batu tersebut cocok, kuat dan murah. Untuk ketahanan batu kali tidak usah dipertanyakan lagi. Setiap saat, batu kali selalu didera oleh aliran sungai yang cukup kencang apalagi ketika turun hujan. Air dari hulu mengalir deras dan menempa bebatuan kali tersebut dan terbuktilah kekuatan batu kali tersebut.
Kedua, bagian dinding rumah minimalis variasi batu alam. Bagian dinding biasanya merupakan salah satu bagian rumah yang biasa ditempeli bebatuan alam berjenis batu candi. Warna batu yang biasa dipakai atau ditempelkan di dinding rumah adalah batu candi warna hitam atau warna coklat. Ada juga batu kapur yang berwarna coklat keputihan yang biasa ditempel. Batu-batu alam yang ditempel di dinding akan mempercantik tampilan rumah. Selain itu, bebatuan yang ditempelkan di dinding juga akan mengurangi panas ke dalam ruangan. Ini dikarenakan lapisan batu tersebut mempertebal lapisan dinding tersebut. Bebatuan yang ditempel di dinding juga menjadikan pemandangan mata saat memandang dinding menjadi lebih menarik.
Ketiga, bagian gapura gerbang rumah minimalis variasi batu alam. Gapura atau gerbang utama masuk ke dalam rumah biasanya menggunakan bebatuan. Batu yang dipakai biasanya diambil dari jenis batu candi. Yang paling banyak menggunakan batu sebagai bahan material untuk gapura terdapat di wilayah Bali. Dengan mudah kita bisa melihat berbagai bangunan dari mulai rumah, pertokoan, hotel, perkantoran, dan sebagainya menggunakan batu candi atau batu bata sebagai materialnya. Hal tersebut menunjukkan kekhasan tersendiri bagi wilayah tersebut.
Keempat, halaman rumah minimalis variasi batu alam. Bagian halaman membutuhkan jalur memadai untuk berjalan. Tanah untuk jalur jalan tersebut ada pula yang menggunakan batu alam dari kali. Batu yang dipakai berukuran lebih kecil. Batu tersebut disusun rapih dengan desain yang disesuaikan.
0 comments: